Kerajaan Kutai
ditemukan berdasarkan sebuah prasasti berbentuk tiang batu atau tugu batu yang
diberi nama yupa terletak di daerah Kalimantan Timur, tepatnya di sebuah bukit
kecil bernama Berubus, Muara kaman. Pada yupa tersebut terpahat sebuah kalimat
berhuruf pallawa dan berbahasa sansekerta yang bercerita tentang silsilah
keluarga kerajaan. Dimana kerajaan kutai
didirikan oleh Kudungga seorang kepala suku yang mana dipercayai bahwa Kudungga
ini sendiri adalah nama orang Indonesia
asli karena namanya tidak terdapat unsur agama Hindu. Pada prasasti ini
diceritakan dia mempunyai seorang anak yang bernama Asmawarman namanya sendiri
seperti sang Angsuman (Dewa Matahari) dan cucunya Mulawarman sebagai raja yang termahsyur
pada masanya.
Pada salah satu
prasasti dijelaskan bahwa kudungga ini bukan sebagai pendiri keluarga raja dan yang diakui sebagai pendiri keluarga raja
adalah anaknya Asmawarman mungkin hal ini disebabkan karena Kudungga masih
mempertahankan kepercayaan dan tradisi nenek moyangnya yang berupa kepercayaan
animisme. Faktor lain mungkin juga belum diadakannya upacara penyucian diri
menjadi kasta ksatria oleh para brahmana kepada Kudungga. Dan baru pada
Asmawarman inilah terjadi penobatan atau pemberian Kasta oleh kaum brahmana sehingga
Asmawarman dinobatlan sebagai pendiri keluarga raja.
Kerajaan Kutai mencapai
puncak kejayaannya pada masa raja
Mulawarman yang memeluk agama Hindu Siwa. Pada salah satu prasati dijelaskan
kalau Mulawarman menghadiahkan sekitar 20.000 ekor kerbau kepada kaum brahmana
yang dilakukan pada suatu tempat suci yang bernama waprakeswara. Dilain sisi
Mulawarman diceritakan memiliki kegagahan seperti raja Yudhistira dimana beliau menaklukan
kerjaan-keraan lain disekitarnya dan menjadikan raja-raja tersebut sebagai bawahannya.
Mulawarman sendiri juga dikenal sebagai seorang yang sangat dekat kepada kaum
brahmana dan mencintai rakyatnya.
Sumber lain mengenai kerajan ini masih belum
diketahui secara jelas sehingga tidak bisa diketahui tentang bagaimana kelanjutan
Kerajaan Kutai setelah raja Mulawarman dan bagaimana kerajaan ini hancur. Namun
dilain tempat disekitar Kalimantan Timur juga ditemukan hal – hal serupa mulai
arca dan candi yang berusia sebelum dan sesudah masa Mulawaman tetapi tidak
dapat diketahui apakah peninggalan tersebut memiliki hubungan dengan Kerajaan
Kutai atau tidak.
0 komentar:
Posting Komentar