Integrasi Timor-Timur 1975

Tahun 1975 dimana terjadi integrasi Timor-Timur ke Indonesia pada waktu itu . Dilain sisi dunia pada saat itu sedang terjadi konflik berupa perang dingin antara dua kekuasaan besar pada waktu itu  yaitu blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan blok timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Dengan kekalahan Amerika Serikat di perang Vietnam 1975.

 Vietnam pada waktu itu telah dikuasai oleh orang-orang  komunis dan benar seperti apa yang telah diperkirakan oleh Amerika Serikat sebelumnya bahwa jika Vietnam jatuh ketangan komunis maka secara tidak langsung negara-negara disekitar Vietnam juga akan jatuh ketangan komunis dan hal ini sangat membuat Amerika serikat khawatir. Setelah itu berdirilah republik Vietnam dengan ideologi komunismenya yang dianggap sangat mengancam kedudukan Amerika serikat di Asia Tenggara waktu itu.





Kemengan Vietnam di era perang cina yang dimenangkan oleh komunis Cina tersebut secara tidak langsung membuat para petinggi militer di Indonesia menjadi sedikit khawatir sebab akibat dari ideologi komunis yang diusung PKI serta pemberontakaanya pada 30 September 1965 masih menjadi momok yang menakutkan pada waktu itu.

Namun disisi lain wilayah negara kesatuan republik Indonesia yang berbatasan langsung dengan timor - timur sedang terjad konflik yang disebabkan oleh pemberian refenrendum oleh pemerintah portugal yang diwakili oleh jendral portugal untuk timor -timur saat itu yaitu Antonio de Spinola dimana referendum tersebut memberika kebebasan kepada timor-timur untuk menentukan nasib negara mereka sendiri yaitu untuk bergabung dengan indonesia ataukah mendirikan negara sendiri .

Berikut ini adalah tiga opsi yang diinginkan oleh timor leste pada saat itu :
  1. Bergabung dengan menjadi wilayah portugal dan kemudian merdeka secara bertahap
  2. Merdeka tetapi dengan menganut ideologi komunisme
  3. Dan yang terakhir bergabung dengan Indonesia
Dari ketiga opsi tersebut masing-masing memiliki para pendukungnya masing-masing dan dampak dari ketika opsi tersebut adalah terjadinya perang saudara di Timor-Timur karena keinginan dari mereka - mereka yang saling ingin mempertahankan argumennya masing-masing.

Pada tanggal 31 Agustus 1976 akhirnya Timor-timur memutuskan untuk bergabung dengan Indonesia  dengan menjadi provinsi yang ke-27 . Namun hal tersebut tidak langsung diterima oleh pemerintah Indonesia begitu saja . Baru setelah menunggu selama berbulan-bulan yang kemudian dikeluarkannya UU No 7 tahun 1976 dan kemudian disahkkan oleh TAP MPR No IV/MPR/1978.

Dalam proses pengabungan antara Timor-Timur dengan Indonesia hal ini sangat didukung oleh Amerika Serikat dan juga Australia baik secara De facto maupun De jure. Namun dalam kenyataannya penguasaan Timor-Timur oleh Indonesia masih sering terkendala banyak masalah.
Share on Google Plus

Tentang bang opek

Seseorang yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik lagi dari waktu ke waktu. Dan semoga artikel yang tedapat pada situs milik Bang Opek ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita kedepannya nanti. Bagi yang memiliki saran atau kritik silahkan hubungi Bang Opek melalui Fanspage atau Twitter kami dan juga bisa melalui Formulir Kontak pada bagian bawah (footer)

0 komentar:

Posting Komentar